Setiap hari Senin, di sekolahmu tentu  dilangsungkan upacara pengibaran bendera. Setiap peserta upacara  mengikuti jalannya upacara dengan khidmat. Tiga orang petugas pembawa  bendera berjalan menuju tiang bendera dengan rapi dan teratur. Bendera  dikibarkan pada tiang bendera. Di ujung tiang bendera biasanya terdapat  katrol yang digunakan untuk memudahkan bendera yang diikat pada tali  ditarik atau dinaikan ke atas. Tahukah kamu, katrol merupakan salah satu  jenis pesawat sederhana? Selain katrol, pada bab ini kamu juga akan  mempelajari dan mengetahui jenis pesawat sederhana lainnya. Perhatikan  gambar-gambar di atas! Pekerjaan manakah yang lebih mudah dilakukan?  Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia  disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat  tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa  pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci,  sepeda, mesin mobil, dan lain-lain.Dapatkah kamu sebutkan alat apa saja  yang termasuk ke dalam pesawat sederhana pada Gambar 7.2? Selain  bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat  membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan. 
 
  Image:pesawat sederhana.jpg
Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas,  bidang miring, katrol, dan roda berporos. Agar kamu lebih memahami  keempat jenis pesawat sederhana tersebut, berikut akan dijelaskan satu  persatu.
  1. Tuas  
Pernahkah kamu kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar?  Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu  untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah  satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada  umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang  digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang  menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B),  titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan  titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja  pada tuas disebut kuasa.Tuas/linggis dapat digambarkan secara  sederhana.Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan  kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas  golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.  
 
  Image:tuas.jpg
  a. Tuas golongan pertama  
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara  beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah  gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
  b. Tuas golongan kedua  
Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titk  tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya  adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah  kemiri, pembuka tutup botol.  
 
  Image:grobag.jpg
  
c. Tuas golongan ketiga  
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titk  tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa  digunakan untuk memindahkan pasir. Coba perhatikan letak titik tumpu,  beban, dan kuasa pada gambar berikut!
  2. Bidang Miring  

Ketika liburan sekolah kamu mungkin pernah mengunjungi daerah  pegunungan untuk mencari udara segar. Ingatkah kamu? Jalan-jalan di sana  ternyata dibuat berkelok-kelok. Mengapa demikian? Perhatikan gambar di  samping! Jalan yang berkelok-kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara  kerja bidang miring. Bidang miring adalah permukaan rata yang  menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat  berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan  yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan  menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat  yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk. Bidang miring  memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang  lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, baidang  miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk  memindah-kan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga  dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau,  pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada  perkakas yang bergerak adalah alatnya.
 
  Image:kampak.jpg
  3. Katrol  
Di awal pembahasan, kamu telah mengenal salah satu jenis pesawat  sederhana yang ada di sekolahmu, yaitu katrol. Katrol merupakan roda  yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali  atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol  merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan  beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol  bebas, dan katrol majemuk.
  a. Katrol tetap  
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada  saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu.  Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh  katrol tetap.  
 
  Image:katrol.jpg
  
b. Katrol bebas  
Berbeda  dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol  berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini  biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah,  seperti tampak pada gambar di samping. Salah satu ujung tali diikat pada  tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan  bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat  peti kemas di pelabuhan.   
 
  Image:tronton.jpg
  
c. Katrol majemuk  
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol  bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk,  beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada  penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban  akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.  
 
  Image:katrol majemuk.jpg
  
4. Roda Berporos  
Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros  yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu  jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti  setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan  gerinda.  
 
  Image:rujji.jpg